Kementerian Keuangan menyatakan turut berbelasungkawa dengan terjadinya kecelakaan antara Kereta Api Bandung Raya dan KA Turangga. Kementerian Keuangan menyebut dengan terjadinya kecelakaan ini, maka pembiayaan untuk pembangunan jalur ganda menjadi semakin relevan.
“Dwi mengatakan pembangunan fasilitas perkeretaapian, termasuk pembangunan jalur ganda kereta api merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Dia mengatakan sebagian besar proyek itu menggunakan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).”
Dwi juga mengatakan bahwa proyek double track tengah dilaksanakan di area jalur tempat terjadinya kecelakaan KA Turangga dam KA Bandung Raya. Tahap I proyek ini dilaksanakan tahun 2020-2021 untuk segmen Gedebage – Haurpugur.
Dia juga menjelaskan bahwa proyek tahap II untuk segmen Kiaracondong – Gedebage dan penuntasan segmen Haurpugur-Cicalengka dilaksanakan mulai tahun 2022-2024.
Dwi juga menyatakan bahwa lokasi kejadian kecelakaan tersebut, ada pada segmen yang belum dilakukan pembangunan jalur ganda kereta api.
Sebelumnya, kecelakaan terjadi antara kereta commuter Bandung Raya dan KA Turangga pada Jumat pagi (5/1/2024). Kecelakaan terjadi di jalur single track yang berlokasi di Kampung Babakan Desa Cikuya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, tepatnya di km 181 + 5/4.
Akibat kecelakaan ini, 4 orang meninggal dunia termasuk masinis, asisten masinis, pramugara dan satuan keamanan KA. Adapun 28 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.