Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan respons terkait pemboman yang menewaskan lebih dari 100 orang di Iran, Rabu. Menurut kantor berita Rusia, RIA Novoski, Putin mengutuk terorisme dalam segala bentuknya dan menyatakan bahwa serangan terhadap masyarakat damai sangat mengejutkan karena kekejaman dan sinismenya.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamaenei.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Namun pemboman terjadi sehari setelah drone Israel membunuh petinggi Hamas, Saleh Al Arouri di Beirut, Lebanon. Beberapa pihak menuding ISIS sebagai pelaku, namun Tel Aviv dan Amerika Serikat (AS) juga dicap bisa saja terlibat.
Selain Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyatakan akan berada di sisi Iran dalam melawan aksi terorisme ini. Ia berharap rakyat Iran tabah atas kejadian yang mereka alami.
Peristiwa ledakan tersebut juga menunda kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Turki di kemudian hari. Irak juga mengeluarkan pernyataan solidaritas dengan Iran setelah ledakan, sementara Lebanon, Yordania, Pakistan, dan Uni Eropa juga mengutuk peristiwa tersebut.
Uni Eropa menyatakan bahwa tindakan teror ini telah menimbulkan korban jiwa dan cedera yang mengejutkan dan bahwa pikiran mereka tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Oleh karena itu, pelaku harus bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
