Apakah Kenaikan Harga Batu Bara Akan Membuat Kenaikan Iuran Baru?

by -72 Views

Pemerintah hingga saat ini belum menerapkan skema iuran baru bagi perusahaan tambang batu bara melalui Mitra Instansi Pengelola (MIP). Skema iuran ini diperlukan untuk mengatasi disparitas harga batu bara pasar internasional dengan harga Domestic Market Obligation (DMO).

Lembaga MIP akan bertugas memungut iuran dari pengusaha batu bara untuk menutup selisih antara harga pasar dan harga DMO sebesar US$ 70 per ton untuk PLN.

Namun, harga batu bara di pasar internasional kian menurun dan bertahan di kisaran US$ 130-150 per ton sejak Juni 2023 lalu. Bahkan, pada awal 2024 ini harga batu bara semakin turun ke level US$ 126 per ton, jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata US$ 300-400-an per ton pada 2022.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyatakan bahwa implementasi dari MIP dana kompensasi batu bara masih menunggu penyelesaian Peraturan Presiden, sehingga ia belum dapat memastikan kapan skema ini akan mulai diterapkan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pembentukan MIP masih menunggu proses finalisasi draf rancangan Perpres. Ditargetkan, iuran baru batu bara ini bisa mulai diberlakukan mulai 1 Januari 2024.

Dalam pengelolaan Dana Kompensasi Batu Bara (DKB), pemerintah telah menyiapkan 3 bank BUMN yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI sebagai calon MIP untuk kegiatan pemungutan dan penyaluran DKB.

Selain itu, aturan turunan dan aplikasi pendukungnya juga sedang disiapkan, seperti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur tarif dana kompensasi batu bara, Peraturan Menteri (Permen), Keputusan Menteri (Kepmen), dan Petunjuk Teknis (juknis) tata cara pemungutan dan penyaluran dana kompensasi batu bara.

Harga batu bara jeblok pada perdagangan perdana 2024, pelemahan ini terjadi seiring dengan kebijakan China yang kembali menerapkan tarif impor, serta tingginya pasokan batu bara India. Harga batu bara ICE Newcastle kontrak Februari ditutup di posisi US$ 126,15 per ton, mengalami pelemahan 7,89% pada perdagangan Selasa (02/01/2024), menjadikan harga batu bara memulai perdagangan tahun ini dengan kejatuhan harga.