Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang memastikan bahwa pembangunan ruang kelas baru di SMPN 1 Bontang akan tetap dilanjutkan. Namun, realisasi pembangunan tersebut tidak akan langsung terjadi pada tahun 2024. “Kemungkinan baru bisa dilanjutkan di tahun 2025,” ujar Kabid Pendidikan Dasar Disdik Bontang, Nurhadi.
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) ini tidak sampai selesai. Setelah kontrak berakhir, pihak kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan secara maksimal. Beberapa aspek, seperti lantai dan dinding di lantai atas, juga belum terpasang.
Dalam mengatasi hal ini, pihak sekolah berencana memangkas durasi jam pembelajaran pada awal semester depan. Durasi tiap mata pelajaran yang biasanya 40 menit akan diubah menjadi 30 menit. Selain itu, skema pengaturan jam masuk pun akan diberlakukan dengan dua shift. Kelas XII akan masuk pada pagi hari, sementara kelas X dan XI akan bergantian.
Riyanto, Kepala SMPN 1 Bontang, mengatakan bahwa durasi pembelajaran akan dilakukan dari pukul 07.00 hingga 12.00 untuk shift pertama, dan dilanjutkan dari pukul 13.00 hingga 17.45 untuk shift kedua.
Pihak sekolah berharap bahwa pembangunan ruang kelas baru dapat dilakukan pada tahun depan agar ruang tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk pembelajaran tatap muka.
Pengerjaan pembangunan ruang kelas baru ini dilakukan oleh CV Amra Mandiri dengan nilai kontrak Rp6.624.953.658 dan durasi pengerjaan selama 210 hari terhitung sejak 16 Mei lalu. Pada 11 Desember lalu, usulan penambahan waktu tidak disetujui oleh Disdikbud.
Ruang kelas baru tersebut terdiri dari tiga lantai dengan masing-masing lantai berisi empat ruang kelas baru. Setiap ruangan memiliki luas sesuai standar yaitu 7×9 meter. (*)