BMKG Peringatkan Bahaya Debu Vulkanik dari Lima Gunung Berapi Ini

by -106 Views

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi sampai 6 meter di sejumlah perairan Indonesia. Selain itu, untuk sepekan ke depan, BMKG memperingatkan ada potensi hujan sedang-lebat mengancam wilayah-wilayah di Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, hal itu berdasarkan hasil analisis terkini. Disebutkan, hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih berpeluang terjadi di sebagian wilayah Indonesia selama periode Natal 2023-Tahun Baru 2024.

“Kondisi itu dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer, yaitu sirkulasi angin di Laut Cina Selatan (LCS) yang masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia. Sehingga, potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Sumatra dan Kalimantan Barat,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/12/2023).

Tak hanya itu, BMKG juga memperingatkan adanya debu vulkanik alias volcanic ash.

Kondisi itu diprediksi terjadi di sejumlah gunung berapi di Indonesia, yaitu:

1. Gunung Marapi
Gunung Marapi terletak di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Berdasarkan pengamatan dari pos pemantauan Gunung Marapi tanggal 22 Desember 2023 pukul 12.19 WIB, dilaporkan abu vulkanik tidak teramati dan kode warna penerbangan Orange (berpotensi membahayakan penerbangan).
Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan BMKG, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 5500 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 9 km per jam.
Bandara terdekat yang berpotensi terdampak adalah Bandara Internasional Minangkabau, Bandara Padang Panjang, dan Bandara Tabing.

2. Gunung Semeru
Gunung Semeru terletak di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Berdasarkan pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Semeru tanggal 23 Desember 2023 pukul 07.23 WIB, dilaporkan terjadi erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 14323 feet (4476 meter) dan kode warna penerbangan Orange (berpotensi membahayakan penerbangan). Abu vulkanik bergerak ke arah Barat Daya dengan warna putih hingga abu-abu dan intensitas pekat.
Berdasarkan berita SIGMET yang diterbitkan, ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 4200 meter, dan abu vulkanik bergerak ke arah Barat dengan kecepatan 19 km per jam.
Bandara terdekat yang berpotensi terdampak adalah Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang.