Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama alias groundbreaking pembangunan gedung II Kampus Nusantara Universitas Gunadarma di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis.
Presiden Jokowi mengatakan kehadiran infrastruktur pendidikan perguruan tinggi kampus Gunadarma di Indonesia, khususnya di IKN dapat berkontribusi mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di sekitar kawasan.
“Universitas Gunadarma ini bukan universitas kecil. Total mahasiswanya sudah 42 ribu mahasiswa, 42 ribu mahasiswa sangat besar sekali jumlahnya,” kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam agenda peletakan batu pertama Gedung II Kampus Nusantara Universitas Gunadarma.
Pembangunan Gedung II Kampus Nusantara Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Gunadarma berlokasi di sekitar perbatasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada lahan seluas lima hektare.
Kampus tersebut melengkapi Gedung I Universitas Gunadarma setinggi empat lantai yang kini sudah lebih dulu ditempati oleh sekitar 200 mahasiswa semester pertama pendidikan tinggi.
Presiden Jokowi mengatakan Gedung II itu dibangun untuk difungsikan sebagai ruang kuliah, ruang laboratorium, ruang dosen, dan ruang kegiatan mahasiswa.
“Memang semester pertama ini baru 200, tapi tahun depan diperkirakan sudah 700 mahasiswa yang ada di PSDKU ini,” katanya.
Presiden Jokowi mengajak segenap unsur sivitas akademika Gunadarma untuk terus memacu pengembangan kualitas SDM Indonesia, bukan hanya di IKN, tetapi juga di kota-kota lainnya di Tanah Air.
“Saya ingin berpesan kepada pemerintah daerah agar terus memotivasi anak-anak mudanya untuk menempuh pendidikan, mempelajari keterampilan-keterampilan baru yang sangat dibutuhkan nantinya apabila IKN NUsantara sudah sangat berkembang,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Gunadarma Profesor Margianti mengatakan Gedung II Kampus Nusantara PDSKU Universitas Gunadarma merupakan kampus ke-14 yang dibangun pihaknya di Indonesia.
“Gunadarma lahir sejak 1981, sampai sekarang usianya 42 tahun dan punya 51 fakultas,” katanya.
Margianti bersyukur Gunadarma memperoleh kesempatan mengawali pembangunan infrastruktur perguruan tinggi di kawasan IKN. (*)
