Siapa Dari Umat yang Akan Paling Banyak Menghuni Surga? – Sabda Rasulullah SAW

by -122 Views

RASULULLAH SAW telah mengungkap siapa saja kalangan yang kelak menjadi penghuni surga. Ada kalangan umat yang paling banyak menghuni surga.

Hal itu dapat diketahui dalam hadits yang diriwayatkan dari Buraidah bin al-Hashib al-Aslami RA. Dalam hadits yang diriwayatkannya, Nabi Muhammad SAW bersabda:

أهْلُ الجنَّةِ عِشرونَ ومائةُ صفٍّ ثمانونَ منها من هذهِ الأمَّةِ وأربَعونَ من سائرِ الأممِ

“Penghuni surga itu ada sebanyak 120 baris. Sebanyak 80 barisnya dari umat ini, dan 40 baris lainnya dari seluruh umat lainnya.” (HR. Tirmidzi)

Dari hadits itu diketahui, Allah SWT memuliakan umat Islam dan menganugerahkan rahmat-Nya kepada mereka. Allah menjadikan umat Islam terdiri dari banyak bangsa dan jumlah mereka adalah yang terbanyak menghuni surga.

Dalam hadits itu, Nabi SAW menyebut “Penghuni surga itu ada sebanyak 120 baris dan 80 barisnya dari umat ini”, yang artinya umat yang dimaksud adalah dari kalangan umat Islam.

Adapun sabda Nabi SAW bahwa “40 baris lainnya dari seluruh umat lainnya”, menunjukkan 40 baris yang dimaksud itu ialah dari umat yang lain. Dengan demikian, jumlah umat Islam yang menghuni surga lebih banyak setengahnya dari umat lain.

Karena itu pula, jumlah umat Islam yang masuk surga mencapai dua pertiga dari total baris umat yang masuk surga. “Ini adalah bukti bahwa mereka (umat Islam) akan menjadi dua pertiga penghuni surga,” demikian kata Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.

Sungguh suatu kemuliaan yang dianugerahkan Allah SWT kepada umat Islam, karena melebihkan jumlah umat Muslim yang masuk surga dibandingkan umat lainnya.

Dikatakan pula dalam riwayat lain, bahwa Rasulullah SAW berharap supaya jumlah umat Islam yang menghuni surga adalah setengah dari seluruh penghuni surga. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA, sebagai berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ ظَهْرَهُ إِلَى قُبَّةِ أَدَمٍ فَقَالَ أَلَا لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ اللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ اللَّهُمَّ اشْهَدْ أَتُحِبُّونَ أَنَّكُمْ رُبُعُ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَقُلْنَا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ أَتُحِبُّونَ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ مَا أَنْتُمْ فِي سِوَاكُمْ مِنْ الْأُمَمِ إِلَّا كَالشَّعْرَةِ السَّوْدَاءِ فِي الثَّوْرِ الْأَبْيَضِ أَوْ كَالشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي الثَّوْرِ الْأَسْوَدِ

Rasulullah SAW menyampaikan khutbah lalu beliau menyandarkan punggungnya ke kubah yang terbuat dari kulit, sambil bersabda, “Ketahuilah, tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang berserah diri. Ya Allah, apakah aku telah menyampaikan, ya Allah perlihatkanlah. Apakah kalian rela menjadi seperempat penghuni surga?”

Kami (para sahabat) menjawab, “Ya.” Lalu beliau bertanya lagi, “Apakah kalian rela menjadi sepertiga penghuni surga?” Kami menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku berharap kalian menjadi setengah penghuni surga. Dan tidaklah kalian berada pada ahli syirik melainkan seperti bulu putih pada kulit sapi hitam, atau seperti bulu hitam pada kulit sapi yang merah.” (HR. Muslim). (*)