Netanyahu ‘Guncang’ Dunia Muslim dengan 9 Fakta Baru Perang Gaza

by -88 Views

Gaza, CNBC Indonesia – Serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat terus berlanjut. Korban tewas terus berjatuhan di kamp pengungsi Jabalia dan Nuseirat, sementara rumah sakit di Gaza terus diserang. Tanda-tanda gencatan senjata belum terlihat, sehingga situasi semakin suram. Berikut adalah situasi terbaru terkait Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya, seperti yang dilansir oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Senin (18/12/2023).

Jumlah Korban Tewas
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), hingga Senin (18/12/2023), tercatat setidaknya 18.787 korban tewas, termasuk sekitar 7.729 anak-anak dan 5.153 wanita. Korban luka-luka melebihi 50.897 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 wanita. Di Gaza, sekitar 8.000 warga dilaporkan hilang. Sementara itu, di Tepi Barat, terdapat 301 orang tewas, termasuk sekitar 72 anak-anak, dan lebih dari 3.365 orang luka-luka. Koreksi juga dilakukan terhadap jumlah korban di Israel, dengan korban tewas pada serangan Hamas 7 Oktober lalu yang berubah dari 1.400 menjadi 1.200 orang dan luka-luka 8.730 orang. Sebanyak 66 jurnalis juga telah tewas sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Serangan Israel di Kamp Pengungsi
Serangan Israel terjadi di kamp pengungsi Arroub di Tepi Barat yang diduduki. Tentara Israel menggunakan gas air mata, namun belum jelas apakah penggerebekan masih berlangsung.

Penangkapan Warga Palestina
Puluhan warga Palestina, termasuk tiga wanita, ditangkap dalam penggerebekan di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki. Jumlah total warga Palestina yang ditahan di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober mencapai 4.575 orang.

Sistem Air di Gaza Runtuh
Menurut anggota Doctors Without Borders, sistem air di Gaza telah runtuh total. Kurangnya air dan sanitasi di Gaza telah menjadi ancaman bagi warga.

Taktik Netanyahu
Mantan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyatakan bahwa serangan sembarangan Israel terhadap warga Palestina berisiko memicu konflik selama 50 tahun ke depan dan meradikalisasi generasi muda Muslim.

Bantuan ke Gaza
Proses penyampaian bantuan ke Gaza menjadi sulit karena proses panjang dan birokrasi yang menyulitkan masyarakat.

Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang
Human Right Watch menuduh Israel membuat warga sipil kelaparan di Gaza sebagai metode peperangan, yang merupakan kejahatan perang.

Menteri Sayap Kanan Israel
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menegaskan akan terus distribusi senjata meski mendapat kecaman.

Italia Mengecam Israel
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengecam Israel karena membunuh dua wanita di dalam sebuah gereja di Gaza selatan.

Demikian update situasi terkait serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat. Situasi masih terus berkembang dan perlu perhatian internasional untuk menyelesaikan konflik tersebut. Semoga kedamaian dapat segera tercapai di wilayah tersebut.