Ganjar Membahas Solusi Terkait Soal Upah Tanpa Menjanjikan hal yang tidak pasti

by -94 Views

Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan dirinya tidak bisa memberikan janji manis apapun terkait dengan masalah upah minimum yang selama ini selalu menjadi polemik setiap akhir tahun. Menurut Ganjar, tiga pihak – pemerintah, pengusaha dan pekerja – yang terlibat dalam pengupahan selalu tidak puas. Selama 10 tahun, dia mengaku bekerja keras untuk menyelesaikan masalah pengupahan ini. Dia pun membagikan pengalamannya. Dia menuturkan pekerja ketika mendapatkan upah kecil, seringkali mencemaskan perihal masalah hidup sehari-hari, seperti kesehatan dan sekolah anak. “Ok gimana solusinya? Saya terapin di Jateng. Jateng buruhnya upah rendah, lalu saya tanya, problem harian kalian apa? Takut kalau sakit. Yang ngurus negara dan perusahaan. Saya takut anak saya ga bisa sekolah. Oke sekolahnya gratis kalau negeri,” ungkapnya dalam Dialog APINDO Capres 2024, Senin (11/12/2023). Oleh karena itu, Ganjar menegaskan pihaknya memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu yang masuk kategori miskin. Bahkan, dirinya memberikan subsidi transportasi bagi masyarakat agar tidak menguras pendapatannya. “Pak saya boros di angkot. Baik saya buatkan subsidi, maka saya buatkan Transjateng yang bisa masuk kawasan industri. Saya buatkan yg bayar Rp 2.000. Subsidinya hanya Rp 10 miliar,” tegasnya. Ganjar yakin kalau format ini dipakai, upah berapapun akan cukup dan indeks kebahagiaan meningkat. Namun, Ganjar tidak berani berjanji. “Tapi saya tidak bisa janji asal janji yang nanti tidak bisa dikerjakan. Saya ogah buat janji seperti tetangga sebelah, yang nantinya tidak bisa saya kerjakan,” tegasnya.