Top, Arab Mau Membangun Pusat Data Besar dengan Kapasitas hingga 1.000 MW di Indonesia

by -106 Views

Kementerian Investasi Uni Emirat Arab telah membuat kesepakatan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun pusat data di Indonesia. Kesepakatan ini terbentuk melalui nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Menteri Investasi UEA Mohamed Hassan Alsuwaidi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Abu Dhabi, Sabtu (9/12/2023). Tujuan perjanjian ini adalah untuk menetapkan kerangka kerja sama investasi di bidang infrastruktur digital, khususnya proyek pusat data di Indonesia dengan total kapasitas pusat data yang dikembangkan hingga 1.000 MW berdasarkan MoU. Menurut Kementerian Investasi UEA, pusat data akan menjadi bagian penting dari infrastruktur ekonomi digital Indonesia. Mereka menganggap Indonesia memiliki ekonomi digital yang berkembang pesat didorong oleh menjamurnya perusahaan rintisan (start-up). Saat ini, terdapat lebih dari 60 pusat data berskala besar di Indonesia.

UEA dan Indonesia akan menjajaki berbagai bentuk kerja sama berdasarkan MoU, termasuk kemitraan investasi, kolaborasi penelitian kebijakan, pengembangan sertifikasi, inovasi dan penelitian dan pengembangan. Menteri Investasi UEA Mohamed Hassan Alsuwaidi mengatakan perjanjian ini adalah tanda kuat ikatan yang semakin erat antara Indonesia dan UEA. Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kesepakatan ini juga menunjukkan kepemimpinan Indonesia di bidang pusat data di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ini diharapkan akan mempercepat pembangunan infrastruktur perekonomian dan memperkuat hubungan perdagangan antara kedua negara.