Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi (Dit. FPKP) Kedeputian Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadi narasumber pada kegiatan Pengembangan Kapasitas Bimtek Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Mahakam Ulu pada 29 dan 30 November 2023 yang lalu di Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Tim BNPB harus menempuh perjalanan hampir dua hari hingga sampai di lokasi, dengan menggunakan pesawat dari Jakarta ke Samarinda, disambung perjalanan darat dari Kota Samarinda menuju Kabupaten Kutai Barat.
Lalu melanjutkan dengan menggunakan kapal untuk menyusuri Sungai Mahakam hingga akhirnya tiba di Pelabuhan Ujo Bilong Kabupaten Mahakam Ulu.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu, guna meningkatkan kapasitas TRC-PB yang ada di Kabupaten Mahakam Ulu.
TRC-PB merupakan salah satu ujung tombak dalam penanggulangan bencana, utamanya pada fase tanggap darurat, sehingga kemampuan dan keterampilan yang dimiliki menjadi kunci dalam respons saat bencana itu tiba.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesehjahteraan Rakyat Agustinus Teguh Santoso saat membuka acara mengatakan bimtek TRC-PB menjadi penting untuk membangun kekuatan secara kelembagaan dan tata laksana fungsi lembaga dapat berjalan sesuai yang seharusnya.
Harapannya kapasitas personel yang dilatik dapat meningkat dan wujud kolaborasi pentaheliks dalam pemenuhan pelayanan kepada masyarakat pada setiap kejadian bencana.
Bimtek pengembangan kapsitas TRC-PB ini diisi dengan materi dari BNPB yaitu terkait Pengantar TRC Multisektor, Manajemen Upaya Penyelamatan dan Evakuasi Korban, Pengantar Tahapan Penanganan Darurat Bencana, Upaya Pemenuhan kebutuhan Dasar, Pengantar Penetapan Status dan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana, Pengantar Pengkajian Cepat, Pengkajian Cepat Situasi dan Kebutuhan, dan Pelaporan Pengkajian Cepat Situasi dan Kebutuhan.
Tidak hanya berisikan materi, para peserta diajak melakukan diskusi kelompok dan memaparkan hasilnya dengan studi kasus berbeda-beda yaitu kejadian bencana tanah longsor, bencana erupsi gunung api, bencana gempa bumi dan benca banjir.
Peserta kegiatan ini berjumlah 50 orang berasal dari BPBD Mahakam Ulu, TNI, Polri dan Organisasi Perangkat Daerah di lingkup pemerintahan Kabupaten Mahakam ulu. (ADS/BPBD KALTIM)