Bertambahnya Korban Perang dan Penangkapan Warga di Gaza: 9 Update Terbaru

by -118 Views

Militer Israel memperluas serangan daratnya di Gaza selatan. Bahkan pasukan Israel menangkap lebih banyak warga Palestina dalam penggerebekan semalam dan dini hari di Tepi Barat (West Bank) yang diduduki.

Israel juga dilaporkan terus melancarkan serangan ke daerah-daerah yang dianggap aman dan memerintahkan warga di selatan Jalur Gaza segera keluar meninggalkan lokasi tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seperti dikutip Al Jazeera, mencatat setidaknya ada 15.523 korban tewas, termasuk 6.600 anak-anak dan 4.300 wanita per Senin (4 Desember 2023). Korban luka-luka 41.316 orang, dengan sekitar 70% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan. Setidaknya 6.800 warga dilaporkan hilang di Gaza. Sementara di Tepi Barat, tercatat 254 orang tewas dan lebih dari 3.365 luka-luka. Sementara korban di Israel tidak bertambah. Bahkan pada 10 November, para pejabat merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi sekitar 1.200 orang. Sementara luka-luka sebesar 5.600 orang. Setidaknya total 62 jurnalis telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), sebanyak 55 jurnalis Palestina, 4 jurnalis Israel, dan 3 jurnalis Lebanon telah terbunuh.

Serangan Israel pada malam hari dan dini hari telah menghantam rumah-rumah, pusat komersial dan rumah sakit di utara, tengah dan selatan Gaza. Beberapa wilayah di Gaza yang menjadi sasaran serangan Israel pada hari tersebut antara lain: Shujayea, Tuffah, Zeitoun, Beit Lahiya, Beit Hanoon, dan Khan Younis.

Gaza Tengah kini terputus dari selatan. Serangan Israel melalui udara, darat, dan bahkan laut terus berlanjut. Israel juga melakukan penggerebekan di wilayah Tepi Barat dengan menahan lebih dari 3.500 orang, menjadikan jumlah total warga Palestina di penjara Israel menjadi lebih dari 7.000 orang.

Militer Israel mengklaim telah melakukan serangan terhadap sekitar 200 sasaran teror Hamas di Jalur Gaza. Lanjutan sidang korupsi terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga tetap berlanjut meskipun serangan terus berlanjut.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa Netanyahu pada akhirnya akan diadili sebagai penjahat perang atas serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Delegasi senior AS juga dijadwalkan untuk mengunjungi Israel guna membahas rencana Gaza pascaperang.