Lokasi Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, diduga memiliki ‘harta karun’ berupa kandungan lithium. Kandungan lithium menjadi salah satu komponen yang dibutuhkan untuk mendukung cita-cita Indonesia untuk menjadi ‘raja baterai’ kendaraan listrik. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tengah melakukan pengujian umum terhadap potensi kandungan lithium di Lumpur Lapindo.
Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Hariyanto mengungkapkan, pihaknya terus melakukan penelitian kandungan lithium di Lumpur Lapindo. Penyelidikan dilakukan di mud volcano di Lumpur Lapindo dan penelitian dilakukan di brine water atau air dengan kandungan garam yang tinggi pada geothermal.
Penyelidikan juga dilakukan untuk membuktikan potensi lithium yang mungkin dikandung di Lumpur Lapindo. Badan Geologi telah melakukan penyelidikan pendahuluan pada 2020 di daerah bagian selatan Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ini, temuan lithium dan stronsium yang ada di Lumpur Lapindo sedang dilakukan pengujian ekstraksi oleh mitra di Kementerian ESDM tepatnya di balai besar pengujian mineral dan batu bara atau TEKMIRA. Kandungan lithium di Lumpur Lapindo, Sidoarjo itu kadarnya mencapai 99-280 PPM, sementara untuk stronsium kadarnya mencapai 255-650 PPM.