BPBD Kaltim Menyiapkan Kendaraan Operasional untuk Menghadapi Musim Hujan

by -125 Views

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim melakukan perawatan untuk sejumlah kendaraan operasional pada Kamis (16/11/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, menjelaskan bahwa perawatan ini bertujuan untuk mengantisipasi musim penghujan yang akan datang.

“Dalam hal ini kami lakukan pemeriksaan kendaraan pengangkut perahu atau rubber boat yang dinamakan trailer,” terangnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, 5 petugas BPBD memeriksa roda, kampas rem, serta bagian penting lainnya dari trailer. Selain itu, mereka juga memeriksa perahu rubber boat, termasuk mesin dan roda rubber boat.

Agus menjelaskan bahwa bagian bawah rubber boat dilengkapi dengan aluminium cor yang berfungsi mencegah kebocoran saat terkena benda keras di dalam air dan dapat mengapung jika terbalik.

Ia menambahkan bahwa keunggulan rubber boat ini adalah dapat digunakan di air maupun darat dengan bantuan roda sampingnya saat di darat.

“Bagian bawah rubber boat terdapat aluminium cor yang berfungsi untuk mencegah kebocoran jika terkena benda keras di dalam air dan juga bisa mengapung jika rubber boat tersebut terbalik,” terangnya.

Namun, Agus menekankan bahwa di darat, rubber boat hanya digunakan untuk memindahkan perahu dari darat ke air karena memiliki kecepatan terbatas 10 kilometer per jam dan tidak dapat melakukan perjalanan darat yang jauh. Untuk bahan bakar, mesin rubber boat menggunakan jenis pertamax.

“Hanya saja kalau di darat hanya digunakan untuk memindahkan perahu rubber boat dari darat turun ke air. Hal ini karena kecepatannya 10 kilometer perjam dan tidak bisa melakukan perjalanan darat yang jauh,” tuturnya.

Kepala BPBD Kaltim ini juga menegaskan bahwa perawatan kendaraan operasional dilakukan tidak hanya menjelang musim hujan.

Melainkan secara rutin mengingat mobilitas tinggi saat penanganan bencana yang dapat mempengaruhi kinerja kendaraan tersebut.

“Kendaraan operasional tidak hanya pada saat menjelang musim penghujan. Dengan ini, kami selalu rutin melakukan perawatan secara berkala mengingat mobilitas tinggi saat penanganan bencana berdampak pada penurunan fungsi,” pungkasnya. (*)