Penjualan mobil di dalam negeri sepanjang Januari-Oktober 2023 terlihat lesu dengan capaian sebanyak 836.048 unit. Sementara, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan tahun ini bisa mencapai sebanyak 1.050.000 sampai akhir tahun 2023.
Artinya, dalam 2 bulan ke depan, harus terjual 213.952 unit atau jika terbagi rata 106.976 unit per bulan, agar target itu tercapai.
Hanya saja, jika melihat kinerja penjualan mobil sejak awal tahun 2023, penjualan 100 ribu unit lebih per bulan hanya terjadi 1 kali, yakni di bulan Maret 2023. Data Gaikindo menunjukkan, penjualan mobil bulan Maret 2023 mencapai 101.272 unit. Setelah itu penjualan mobil di dalam negeri konsisten berada di bawah 100 ribu unit, bahkan kurang 90 ribu unit.
Lalu apakah pengusaha masih tetap optimistis dengan penjualan tahun ini?
“Kita harap itu bisa tercapai, kita nggak mengubah target atau proyeksi penjualan, tetap 1.050.000 unit,” kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/11/2023).
“Setidaknya melewati 1 juta lah, tahun lalu 1 juta unit, jangan sampai turun,” kata Kukuh.
Untuk memenuhi proyeksi tersebut, masing-masing agen pemegang merk (APM) sudah mulai gencar dalam memberikan promo akhir tahun, Ia yakin pameran mobil di akhir tahun dapat menggenjot penjualan.
“Arahan kebijakan soal masing-masing perusahaan dalam menghadapi akhir tahun, kan promonya makin gencar, mulai banyak di mal-mal, mulai aktif lebih banyak, sementara bulan ini ada GIIAS Bandung, pertama tanggal 22, ada 5 hari. Bandung juga menarik, karena Jawa Barat posisi kedua market share penjualan mobil nasional, nilainya 15-16%, pertama DKI di 19% sekian, Jatim ketiga,” sebut Kukuh.