Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) berencana untuk memindahkan akses masuk ke Kampung Gotong Royong, Kelurahan Belimbing, Bontang, Kalimantan Timur.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU-PR, Anwar Nurdin, menjelaskan bahwa rencana penggeseran akses masuk ini akan memerlukan dana sebesar Rp 292 juta dari APBD Perubahan tahun ini.
Saat ini, akses masuk ke Kampung Gotong Royong masih terhubung dengan pintu keluar dari RSUD Taman Husada. Perencanaan ini bertujuan untuk memastikan volume akses baru tersebut, termasuk panjang dan lebar jalan.
Tim perencana akan melakukan survei untuk memastikan status lahan yang akan digunakan untuk akses baru ini. Akses baru tersebut akan bergeser beberapa meter dari kondisi saat ini, karena titik tersebut diduga memiliki status area penggunaan lain yang belum memiliki legalitas.
Hasil perencanaan ini juga akan menentukan kebutuhan anggaran untuk pengerjaan fisik, dimana target pengerjaan ini direncanakan tahun depan, tergantung pada kondisi keuangan daerah.
Pengerjaan jalan di kampung ini telah rampung pada Agustus lalu, dengan panjang jalan yang diperbaiki mencapai 186 meter dan lebar lima meter. Kontraktor pemenang tender adalah CV Maraja Putra Mandiri yang menawar Rp 870 juta dari pagu anggaran Rp 1 miliar.
Sebelumnya, struktur jalan masih tanah liat sehingga perbaikan ini akan memberikan keuntungan bagi warga yang melintas pasca-turun hujan. Namun, perbaikan ini belum menjangkau seluruh jalan di lingkungan tersebut dan rencananya Dinas PU-PR akan mengajukan anggaran untuk lanjutan perbaikan tahun depan.
Pengerjaan pertama di kawasan ini terjadi pada 2019 dengan pembuatan parit. Sebelumnya, perbaikan akses ini belum bisa dilakukan karena terbentur status kawasan yang awalnya masuk dalam hutan lindung namun kemudian berubah menjadi area penggunaan lain sesuai SK Kemenhut Nomor 718/2014 terkait enclave kawasan hutan Kaltim yang diperuntukkan bagi kawasan pemukiman.
