Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan mencalonkan diri pada pemilihan umum presiden (pilpres) 2024. Ia bahkan akan mendaftar untuk pemilihan yang akan berlangsung pada bulan Maret tahun depan.
Enam sumber yang tidak disebutkan namanya namun dekat dengan Kremlin mengungkapkan hal ini, seperti yang dilansir CNBC International dari Reuters. “Putin siap untuk mencalonkan diri lagi,” tulis media tersebut, dikutip Selasa (7/11/2023).
Kremlin sebenarnya menolak untuk mengkonfirmasi hal ini. Namun di Rusia, Putin memang tidak memiliki oposisi politik yang kuat.
“Kemungkinan besar Putin akan menjabat setidaknya hingga tahun 2030, dan dapat melanjutkan masa jabatannya hingga tahun 2036,” tambah media tersebut.
Beberapa analis pun memberikan tanggapan terhadap hal ini. Beberapa menyebut bahwa pemerintahan Putin yang keras terhadap suara kontra membuatnya tidak memiliki lawan.
Seorang politisi Rusia yang dahulu pernah bekerja di bawah Putin tetapi sekarang menganggap dirinya sebagai bagian dari gerakan oposisi yang tinggal di luar negeri, Vladimir Milov, mengatakan, “Tidak ada politik publik yang terbuka sehingga tidak ada kemungkinan untuk mencapai kemerdekaan, dan aktivitas politik dan sipil segera dihancurkan. Saat ini, kami mendapat hukuman pengadilan, di mana orang-orang dijatuhi hukuman penjara karena ‘terlibat dalam kegiatan ekstremis’ seperti mengkritik kebijakan pemerintah.”
Kremlin tetap menekankan bahwa pluralisme politik ada di Rusia. Namun tokoh-tokoh yang terkenal melawan Putin, seperti Alexei Navalny dan Vladimir Kara-Murza, saat ini ditahan dan mengalami berbagai masalah.
Navalny ditahan dan sakit-sakitan setelah diduga diracun, sementara Kara-Murza juga ditahan selama 25 tahun.
