Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) memberikan pelatihan keterampilan desain grafis bagi 60 pemuda di Kota Bontang, sebagai modal kecakapan hidup di tengah masyarakat melalui keahlian yang ditularkan.
“Pelatihan ini digelar untuk mewujudkan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ‘Berdaulat dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, terutama Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas,” kata Kepala Dispora Kaltim M Agus Hari Kesuma.
Apalagi Provinsi Kaltim akan menjadi daerah yang banyak kedatangan warga baru, akan ada jutaan warga baru yang hadir mulai tahun 2024 seiring telah ditetapkannya Provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan kawasan inti sebagian di wilayah Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di wilayah Kutai Kartanegara.
Sedangkan Kota Bontang sebagai daerah penyangga IKN, tentu masyarakatnya harus siap dengan tingkat persaingan yang lebih ketat lagi, karena semakin banyak penduduk yang datang dengan berbagai keahlian masing-masing, maka gelombang persaingan diyakini makin tinggi.
Untuk itu, pelatihan kecakapan hidup yang digelar di Bontang tersebut dimaksudkan agar pemuda Kaltim, khususnya pemuda Bontang, mampu bersaing dengan warga lain karena telah mendapat pelatihan dan memiliki kecakapan hidup yang setara.
Pelatihan bertajuk “Desain Grafis” yang diselenggarakan oleh Dispora Kaltim di Bontang tersebut dipusatkan di Ballroom Hotel Sintuk Bontang, digelar Senin 9 Oktober 2023.
Dikutip dari akun Instagram Dispora Kaltim @ppid.dispora.kaltim, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang Ahmad Aznem, saat membuka pelatihan itu mengatakan bahwa kegiatan ini difokuskan pada pembangunan, pemberdayaan, dan pengembangan bagi pemuda.
“Pelatihan kecakapan hidup ini untuk mencetak Pemuda Kaltim yang Berdaulat guna menyongsong ibu kota negara baru, karena tingkat persaingan akan semakin ketat sehingga semua harus siap dengan keahlian masing-masing,” katanya.
Pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan menjadi masa depan negara, maka harus menyiapkan diri melalui pelatihan kecakapan hidup. Banyak kecakapan hidup yang bisa dipilih pemuda untuk meningkatkan kapasitasnya, salah satu pilihannya adalah keterampilan dalam desain grafis.
“Untuk itu, saya minta semua peserta serius dalam berlatih, karena dunia usaha dan industri kerja harus berbekal kompetensi dan memiliki sertifikat. Tidak semua orang memiliki kesempatan dan dapat peluang mengikuti pelatihan ini, maka gunakan kesempatan ini sebaik mungkin dan serius,” kata Ahmad. (*)
