Biden Mendorong Israel-Gaza untuk Tidak Mengadakan Gencatan Senjata

by -264 Views

Situasi di Gaza, Palestina semakin buruk. Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengepung daerah tersebut dengan pasukan darat. Namun, Amerika Serikat (AS) tidak meminta gencatan senjata seperti yang dilakukan oleh 120 negara di PBB pekan lalu. Sebaliknya, AS mengusulkan “jeda kemanusiaan” dalam konflik antara Israel-Hamas pada Kamis malam (2/11/2023).

Pejabat senior di Gedung Putih menjelaskan bahwa Presiden Joe Biden mendesak oleh salah satu warga dalam pertemuan publik untuk meminta gencatan senjata dalam perang tersebut. “Saya pikir kita perlu jeda,” kata Biden. Setelah itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, memberikan klarifikasi mengenai apa yang dimaksud dengan “jeda kemanusiaan” tersebut. Namun, AFP menegaskan bahwa ini bukanlah gencatan senjata secara umum.

Kirby menjelaskan bahwa “jeda kemanusiaan” yang dimaksud bersifat sementara, terlokalisasi, dan terfokus pada tujuan atau sasaran tertentu seperti pengiriman bantuan kemanusiaan atau evakuasi. Namun, Gedung Putih menolak untuk membahas gencatan senjata secara umum karena percaya bahwa hal itu akan menguntungkan Hamas.

Perang antara Hamas dan Israel telah berlangsung hampir satu bulan dan selama itu Gaza, Palestina, terus dibombardir oleh Israel. Lebih dari 8.500 warga sipil Gaza tewas dalam konflik ini, termasuk 3.000 anak-anak. Banyak negara juga telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dilakukan terhadap warga Palestina. Bolivia bahkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena dianggap melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap rakyat Palestina”. Chile, Kolombia, dan Yordania juga telah memanggil duta besar mereka di Israel sebagai bentuk protes atas tindakan Israel.