PBB Mengeluarkan Peringatan kepada Israel Tengah Mencekam di Gaza

by -237 Views

Peperangan antara kelompok pejuang Palestina, Hamas, dan Israel terus berlanjut dengan eskalasi yang semakin tajam setelah Israel melancarkan serangan balasan ke Gaza. Berikut adalah perkembangan terbaru yang dikutip dari Al Jazeera dan beberapa sumber lainnya pada Selasa (31/10/2023):

1. Tolak Gencatan Senjata, Netanyahu Berbicara Terbuka
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa gencatan senjata dalam perang melawan Hamas tidak akan terjadi. Ia mengabaikan resolusi Majelis Umum PBB yang bertujuan memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Netanyahu menyatakan bahwa gencatan senjata berarti menyerah kepada Hamas dan bahwa Israel akan terus berjuang sampai pertempuran ini dimenangkan. Amerika Serikat juga tidak mendukung gencatan senjata saat ini.

2. Kabinet Israel Terpecah
Dinamika politik di Israel semakin memanas saat serangan ke Gaza masih terus berlanjut. Perdana Menteri Netanyahu mendapatkan kecaman karena menyalahkan pasukannya atas serangan Hamas tanpa memberitahunya. Para pemimpin politik mengecam Netanyahu karena dianggap bermain politik dalam situasi sulit ini. Kepemimpinan Netanyahu dipertanyakan, dan adanya keretakan dalam institusi politik dan militer semakin terlihat.

3. Bukti Kejahatan Perang oleh Israel & Hamas
PBB mengungkapkan adanya bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Hamas dan Israel. Menembak mati ratusan warga sipil tidak bersenjata, menyandera warga sipil, dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia adalah kejahatan perang. PBB juga menyatakan bahwa Israel mungkin melakukan kejahatan perang hukuman kolektif melalui pengepungan terhadap Gaza.

4. Sengketa Rusia-AS tentang Serangan Pesawat Israel
AS mengecam Presiden Rusia, Vladimir Putin, karena menyalahkan Ukraina dan negara-negara Barat atas kerusuhan anti-Israel di Dagestan. AS menyebut tuduhan tersebut tidak masuk akal, sementara Rusia menyebut Barat terlibat dalam kejadian tersebut. Konflik antara kedua negara semakin memanas.

5. Israel Berencana Pindahkan Warga Gaza
Sebuah proposal masa perang disusun oleh sebuah kementerian pemerintah Israel untuk memindahkan 2,3 juta penduduk Gaza ke semenanjung Sinai di Mesir. Rencana ini bertujuan untuk mengubah realitas sipil di Gaza terkait kejahatan Hamas yang berujung pada perang. Penulis dokumen tersebut menganggap ini sebagai alternatif yang diinginkan demi keamanan Israel.

6. Jepang Memberlakukan Sanksi terhadap Hamas
Jepang memberlakukan sanksi kepada sembilan orang dan sebuah perusahaan yang terkait dengan Hamas. Entitas yang terkena sanksi telah ditetapkan sebagai “teroris” karena membantu mendanai Hamas. Sanksi ini sejalan dengan sanksi AS yang diumumkan sebelumnya.

7. Ketegangan di Lebanon Meningkat
Lebanon mengalami ketakutan akan munculnya perang regional sebagai akibat pertempuran antara Hizbullah dan Israel yang semakin meluas. Serangan-serangan terjadi di perbatasan Israel-Lebanon dan menargetkan pos-pos militer dan pejuang, serta menyebabkan korban sipil. Banyak penduduk yang melarikan diri ke markas Hizbullah di Beirut yang dianggap lebih aman.

Itulah perkembangan terbaru dari peperangan antara Hamas dan Israel. Perang ini terus berlanjut dengan eskalasi yang semakin memprihatinkan.