Perbarui Situasi Gaza: 3 Juta Pasukan Israel Menyerang – Korban Terbaru

by -157 Views

Perang antara Israel dan Hamas terus berlanjut, dengan militer Israel meningkatkan serangan ke Gaza. Namun, ada beberapa fakta baru yang muncul, seperti kemungkinan perang yang meluas dengan Iran merekrut pasukan melawan Israel dan adanya front baru terkait militan di Lebanon. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, juga memberikan peringatan kepada Israel.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menolak rencana Israel untuk membentuk otoritas transisi di Gaza setelah konflik, tanpa mempertimbangkan solusi politik yang melibatkan Tepi Barat sebagai negara Palestina.

Iran diketahui sedang mempersiapkan diri untuk berperang melawan Israel. Garda Revolusi Iran melakukan perekrutan online untuk meminta pemuda Iran bergabung dengan Hamas di Gaza. Iran juga memiliki kedekatan dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Parlemen Tunisia sedang mempertimbangkan undang-undang yang akan mengkriminalisasi normalisasi hubungan dengan Israel. Undang-undang ini akan memberikan hukuman penjara dan denda bagi siapa saja yang berhubungan dengan Israel secara ekonomi, budaya, atau militer.

Hamas meluncurkan serangan roket ke arah Israel dari Lebanon, sementara kelompok lain seperti Hizbullah juga menyerang posisi tentara Israel. Kekerasan di perbatasan Lebanon-Israel telah menewaskan puluhan orang.

Presiden AS Joe Biden menekan Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan meningkatkan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. Biden juga membahas upaya untuk membebaskan sandera yang disandera oleh Hamas.

Massa di Dagestan, Rusia menyerbu bandara setelah rumors bahwa penerbangan tiba dari Israel. Israel meminta Rusia untuk melindungi warganya di tengah kekerasan yang terjadi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai 7.950 orang, termasuk 116 personel medis. Rumah sakit juga menjadi target serangan militer.

Puluhan ribu orang di Gaza harus meminum air asin dan terkontaminasi karena Israel memutuskan layanan penting seperti listrik dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk desalinasi dan pengoperasian pompa air.

Itulah beberapa perkembangan terkini dalam perang antara Israel dan Hamas. Situasi terus berlanjut dan mengkhawatirkan, dengan jumlah korban yang terus bertambah.