Film Budi Pekerti Membuat Penonton Antusias, Mulai Tayang pada 2 November di Bioskop Indonesia

by -110 Views

Film Budi Pekerti karya sutradara Wregas Bhanuteja akhirnya akan segera diperkenalkan kepada penonton Indonesia pada tanggal 2 November 2023. Film ini telah ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Toronto (TIFF) 2023 dan juga telah memiliki pemutaran khusus di Yogyakarta dan Bandung.

Pada hari Senin, 30 Oktober, film yang diproduksi oleh Adi Ekatama, Willawati, dan Iman Usman akhirnya diputar secara bersamaan dengan Gala Premiere dan konferensi pers di XXI Plaza Indonesia. Para tamu undangan terlihat antusias menyaksikan film yang dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, Ari Lesmana, dan sejumlah pemeran lainnya.

“Saya sangat senang kisah Bu Prani dan keluarganya akhirnya dapat disaksikan oleh penonton Indonesia. Saya berharap film ini bisa diterima dengan baik dan memberikan pencerahan kepada siapa pun yang menontonnya,” ujar Sha Ine Febriyanti.

Melalui perannya dalam film ini, Sha Ine telah mendapatkan nominasi Piala Citra kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik. Selain Sha Ine, film ini juga berhasil masuk dalam 17 nominasi Festival Film Indonesia 2023. Film ini juga akan ditayangkan sebagai seleksi resmi di Festival Film Internasional Taipei Golden Horse 2023.

“Budi Pekerti mendapatkan tanggapan positif dan sangat baik setelah diputar di festival-festival internasional. Meskipun kisah Bu Prani dan keluarganya berlatar di Indonesia, film ini mengangkat cerita universal yang terjadi di berbagai belahan dunia. Saya sangat haru dan bangga karena film Budi Pekerti yang dinantikan ini akan tayang perdana di Jakarta dan secara serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 2 November 2023,” ucap Wregas Bhanuteja dengan penuh haru dan antusias.

Film Budi Pekerti akan segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia, dan Adi Ekatama sebagai produser berharap mendapatkan respon positif dari masyarakat terhadap film ini.

“Kami berharap film ini dapat menyentuh hati penonton dan menjadi pengingat agar tidak mudah menghakimi seseorang hanya berdasarkan video singkat yang viral,” ujar Adi Ekatama.