Pemimpin Hizbullah Lebanon bertemu dengan pimpinan tertinggi Hamas dan Jihad Islam Palestina, dan membahas langkah yang harus diambil oleh aliansi mereka untuk mencapai “kemenangan yang nyata bagi perlawanan”. Sebagai bagian dari aliansi regional yang didukung oleh Iran, Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel di perbatasan Israel-Lebanon sejak perang antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober. Pertemuan ini melibatkan Sayyed Hassan Nasrallah dari Hizbullah, Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri, dan ketua Jihad Islam Ziad al-Nakhala. Hizbullah mengungkapkan pertemuan ini dalam sebuah pernyataan tanpa menyebut tanggalnya. Mereka melakukan penilaian terhadap posisi internasional yang diambil dan langkah-langkah yang harus diambil oleh Poros Perlawanan untuk mencapai kemenangan yang nyata bagi perlawanan di Gaza dan Palestina serta menghentikan agresi brutal. Terdapat kesepakatan untuk melanjutkan koordinasi. Pada Rabu, Hizbullah mengumumkan bahwa dua pejuangnya telah terbunuh, menambah jumlah korban tewas di kelompok mereka menjadi 40 sejak dimulainya konflik. Perang ini telah menyebabkan ribuan korban jiwa, dengan lebih dari 6.500 korban tewas dari pihak Palestina dan lebih dari 1.400 korban jiwa dari pihak Israel.
Pertemuan Pemimpin Hamas, Hizbullah, dan Jihad Islam Ungkap Fakta-fakta Baru
