Permintaan gudang di wilayah Jabodetabek mengalami peningkatan, dengan tingkat okupansi mencapai 88%. Ada beberapa faktor yang menjadi penopang permintaan gudang di wilayah ini. Hal ini disampaikan oleh Akbar Johan, Sekjen DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dalam wawancara dengan Serliana Salsabila, jurnalis CNBC Indonesia dalam Program Properti Point CNBC Indonesia.
Permintaan gudang yang tinggi ini dapat disebabkan oleh pertumbuhan industri dan bisnis di wilayah Jabodetabek. Perkembangan e-commerce, logistik, dan distribusi barang juga menjadi faktor yang membuat permintaan gudang semakin meningkat.
Selain itu, perkembangan tren konsumsi juga berpengaruh pada permintaan gudang. Masyarakat yang semakin konsumtif dan membutuhkan barang dengan cepat membuat perusahaan-perusahaan perlu memiliki gudang yang strategis dan efisien untuk menyimpan dan mengirimkan barang dengan tepat waktu.
Dalam wawancara tersebut, Akbar Johan juga menyebutkan bahwa pemerintah perlu melakukan pembenahan dan pengembangan infrastruktur di wilayah Jabodetabek agar permintaan gudang dapat terpenuhi dengan baik. Peningkatan kualitas jalan, transportasi, dan aksesibilitas menjadi hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan gudang.
Dari wawancara ini, dapat disimpulkan bahwa permintaan gudang di wilayah Jabodetabek terus meningkat dengan tingkat okupansi yang tinggi. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan industri, bisnis, perkembangan e-commerce, dan tren konsumsi yang semakin meningkat. Pemerintah juga perlu terlibat dalam mengembangkan infrastruktur agar permintaan gudang dapat terpenuhi dengan baik.