Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), telah memberikan layanan internet kepada 245 desa terpencil yang tersebar di beberapa kabupaten menggunakan kabel serat optik (fiber optik/FO).
Selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Kaltim telah melayani 245 desa terpencil dengan internet. Hal ini dikarenakan wilayah Kaltim yang luas dan jarak antar desa yang cukup jauh.
“Kami terus berupaya meningkatkan program internet desa yang dimulai sejak tahun 2022 dengan menggunakan kabel FO ke 40 desa di Kecamatan Kaubun, dan dilanjutkan ke 55 desa di berbagai kabupaten,” jelas Kepala Diskominfo Kaltim, M Faisal.
“Rencananya, tahun depan akan ada 150 desa lagi yang akan mendapatkan layanan internet,” tambahnya.
Faisal mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Kaltim telah melayani 245 desa terpencil dengan internet. Hal ini karena luasnya wilayah Kaltim yang sangat besar dan jarak antar desa yang cukup jauh.
Faisal menjelaskan bahwa program internet desa adalah kebijakan yang dicanangkan oleh mantan Gubernur Kaltim Isran Noor untuk membantu masyarakat yang mengeluhkan kualitas sinyal internet yang sulit.
“Program ini bukan kewenangan kami, tetapi kami membantu saja sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Faisal menyampaikan bahwa program internet desa juga mendapatkan dukungan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, untuk anggaran tahun 2024. Menurutnya, Pj Gubernur Akmal Malik adalah sosok yang peduli terhadap perkembangan digital dan memiliki kemampuan IT yang baik.
Faisal menyadari bahwa pelayanan internet menggunakan kabel FO ke desa-desa tidak mudah dan murah. Salah satu alternatif adalah menggunakan menara atau base transceiver station (BTS), tetapi biayanya lebih tinggi. Selain itu, pendirian menara juga memerlukan lahan dan izin yang rumit.
“Jika menggunakan kabel FO, kita dapat memanfaatkan jaringan listrik PLN yang sudah ada. Sehingga lebih praktis dan hemat,” tutur Faisal.
Faisal berharap dengan adanya program internet desa ini, masyarakat di daerah terpencil dapat mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat.
“Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujar Faisal. (*)
Cek berita, artikel, dan konten lainnya di Google News.