Perlu Diberikan Perhatian terhadap Fasilitas Pesantren oleh DPRD Kaltim

by -119 Views

SAMARINDA – Ketua Pansus DPRD Kal­tim Pembahas Ranperda tentang Fasili­tasi Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren Mimi Meriami BR Pane men­gatakan, pihaknya telah melakukan kun­jungan ke Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Jawa Barat.

Kunjungan Pansus tersebut untuk melakukan studi komparatif dan mendapat­kan informasi terkait pengembangan pen­didikan serta prosedur yang diterapkan di Pesantren Al-Bahjah di bawah asuhan Buya Yahya.

“Pesantren Al-Bahjah tidak berafi­liasi dengan ormas manapun. Pihak pesantren juga tidak memakai program pemerintah seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pesantren (BOP) melainkan menggunak­an dana jamaah,” kata Mimi usai RDP Pansus Ponpes di Gedung D DPRD Kaltim.

Mimi mengatakan, pertemuan ini bertu­juan untuk memahami mekanisme pendi­dikan yang diterapkan di Ponpes Al-Bahjah. Politisi PPP ini berharap pengalaman dari ponpes ini dapat memberikan masukan yang berguna untuk diterapkan di Provinsi Kaltim.

“Kami ingin tahu terkait mekanisme disana, sehingga bisa menjadi masukan dan bisa diterapkan di Kaltim,” ujar Mimi.

Selama pertemuan, lanjut Mimi, hasil rapat pansus dengan dinas terkait dan perwakilan pesantren di Kaltim dibahas, tentang jenjang pendidikan, pengelolaan tenaga pengajar, dan fasilitas di Pesantren Al-Bahjah.

“Pesantren Al-Bahjah di bawah bimb­ingan Guru Buya Yahya berfokus dalam mengelola sekolah formal berbasis board­ing school dari mulai jenjang SD sampai SMA,” tuturnya.

Dalam hal tenaga pengajar, Ponpes Al- Bahjah memberikan gaji dalam bentuk “uang barokah” dan menyediakan fasilitas tambahan untuk semua tenaga pengajar, termasuk fasilitas wifi di pesantren.

“Di total dengan fasilitas, di dalam pesantren juga terdapat wifi,” tambah Mimi.

Hal ini menjadi perbandingan bagi kondisi pesantren di Kaltim yang kemung­kinan masih ada yang kurang memadai dalam hal fasilitasnya.

“Hal ini akan menjadi gambaran kami kedepannya. Soal fasilitas pesantren di Kaltim, itupun akan menjadi perha­tian kami untuk menjadi point diskusi berikutnya, sebab we­wenangnya ada di pusat,” paparnya.

Dengan kunjungan ini, Pan­susberharap dapatmendapat­kan wawasan yang lebih baik tentang pengelolaan pendidikan pesantren yang sukses, seperti Pesantren Al-Bahjah, untuk diterap­kan di wilayah Kaltim. (ADS/DPRD KALTIM/hms)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News